Jumat, 25 Mei 2012
Deidara
Deidara berasal dari Iwagakure. Ia lahir tanggal 5 Mei. Ia berumur 19 tahun. Ciri khasnya adalah berambut pirang dan dikuncir, spesialis ledakan menggunakan tanah liat dengan mulut di telapak tangan dan dada serta mata kiri yang terlatih untuk meneropong dan menggagalkan genjutsu Sharingan. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto. Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya. Deidara juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau hmm. Dalam pertarungan, ia menggunakan mulut khusus dikedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (Kibaku Nendo). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" (Katsu). Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam kategori "C1" dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak bisa bergerak dan ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan seluruh desa. Kategori "C4" merupakan yang terakhir dan terkuat C4 diciptakan melalui tanah liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan raksasa dirinya. Deidara masih memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer dengan harga nyawanya sendiri. Sebelum bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang terroris bom bayaran. Setelah bergabung, Deidara berpasangan dengan Sasori yang juga dipanggilnya "Master Sasori" karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Deidara sering berdebat dengan Sasori tentang seni dan secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang diucapkannya. Setelah mendengar kematian Orochimaru ditangan Sasuke, Deidara menjadi marah karena seseorang selain dirinya telah berhasil membunuh Orochimaru. Tak lama setelah menemukan Sasuke, Deidara langsung memulai pertarungannya walaupun Sharingan Sasuke dapat menghindari ledakan tanah liat Deidara yang paling berbahaya dan hal ini membuat Deidara sangat marah. Deidara memutuskan utk menggunakan kategori ledakan “C4″nya untuk membunuh Sasuke sebagai bukti bahwa seninya lebih baik dari Sharingan. Sekali lagi Sasuke dapat menghindari ledakan tersebut, dan Deidara sudah kehabisan chakra untuk menciptakan lebih banyak bom. Dalam upaya terakhirnya untuk membunuh Sasuke, Deidara menggunakan mulut yang berada di dadanya dan mengubah dirinya sendiri menjadi bom dengan harapan bahwa ia bisa membawa Sasuke bersama dengannya. Sayangnya usaha Deidara tersebut gagal, dan Akatsuki berduka cita atas kehilangan dirinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar