Konnichiwa minna uhuk uhuk. Kembali lagi bersama ane si onta
yang coretunyukcoret. Udah lama ane kaga ngepost sesuatu disini. Oh iya
mengenai ane yang pernah ngepost link download Naruto. Sepertinya itu engga
bakal ane lakukan lagi. Ane khilaf. Sumfeh. Zuzur. Karena itu illegal. Ane engga
mau dilaporin ke polisi kayak Eyang Subur. Terlalu unyuk diri ane buat
dipenjara. Duaarrr! Lalu ane dibom mati sama Deidara. Oke ini udah keluar dari
tema posting ini. Ngomongin soal Naruto Shippuden Movie 6 atau Naruto Movie
yang ke-9 ini yang judul movienya itu Road To Ninja. Ini movie adalah movie
yang bisa dibilang bikin galau para fans ketimbang dari pada movie-movie Naruto
lainnya. Bukan karena isi cerita dari movienya ini. Tapi menunggu movie ini
bisa didownload untuk ditonton oleh para fans. Kita penasaran banget sebanget
banget banget bangetnya dengan cerita Road To Ninja yang ceritanya itu dimana
para karakter memiliki sifat yang berbeda dari biasanya yang ada di anime dan
manga Narutonya. Bisa dibilang mereka OOC atau Out Of Character . Bayangin aja dari tanggal 28 Juli 2012, kita
udah nunggu link download biar bisa nonton Road To Ninja. Bahkan kalo bisa Road
To Ninja di tayangin di bioskop. Semuanya menjadi galau dengan bermandikan
shower dipojokan. Termasuk ane. Ane waktu itu berharap Road To Ninja bisa
didownload 2 minggu setelah penayangan Naruto. Tapi Masashi berkata lain. Dia bilang, Road To Ninja baru bisa dibeli dvd aslinya pada bulan april untuk di Jepang. Masashi,
you’re my enemy. Plak. Bahasa inggris
ane buruk dan ane beneran bakal dimasukin penjara sama Eyang Subur. Saat itu
ane frustati. Ane depresi. Ane stress. Ane mau bunuh diri tapi ane masih inget
kalo ane ada hutang sama Eyang Subur. Ane berharap saat itu bisa teleportasi ke
Jepang. Tapi sayang saat itu Tobi lagi sibuk ngurusin perang. Lalu ane ngerubah
harapan ane jadi pengen terbang naikin burungnya Deidara. Tapi saat itu dia
udah pergi duluan meninggalkan anak bininya a.k.a meninggal. Satu hari setelah
penayangan telah berlalu. Tiga hari berlalu. Tujuh hari berlalu. Empat puluh
hari berlalu. Abang toyib dikabarkan mati karena membela desanya di medan
perang. Abaikan kalimat barusan. Ketika perlahan para fans mulai sedikit demi
sedikit melupakan Road To Ninja. Tiba-tiba terdengar berita dari negara
seberang sana. Malaysia dan Singapura. Mereka. Iya. Mereka. Dibioskopnya. Iya. Menayangkan
Road To Ninja. Lalu kegalauan itu kembali muncul bak hantu. Hihihi. Dan mereka,
para fans, kembali bergalau ria sambil dangdutan. Dan ane yang selama ini
menunggu munculnya Road To Ninja sudah mengalami perubahan drastis. Dari yang
unyuk semakin unyuk. Dan selama itu juga ane berusaha mengatasi kegalauan ane
dengan ngadem di toilet sambil nyabutin satu per satu upil ane. Hm. Pity of me. Lalu kegalauan itu semakin
menggila sejadi-jadinya. Ketika Indosat mengumumkan bahwa mereka akan
menayangkan Road To Ninja dengan beberapa syarat. Bahkan konon katanya, ada
yang sampe berani membakar upilnya, ngedemo didepan pos kamling, terjun ke
selokan untuk bunuh diri dan sebagainya. Sugoi. Sugoi doryoku itu lucu ya. Plak.
Terutama kegalauan itu terjadi untuk kota diluar Jakarta. Dan saat itulah
Indonesia mengalami seperti perang sesama sodara. “Kenapa? Kenapa harus
Jakarta? Kenapa engga kota aku saja? Kenapa Jakarta? Jakarta, aku tidak mencintaimu
lagi. Hubungan kita telah usai sampai disini. Selamat tinggal, Jakarta.” Dan para
admin-admin NarutoINA juga merasakan hal yang sama. Saat itu ketika para admin lagi
bershoweran tiba-tiba datanglah malaikat tak bersayap dari langit tapi
sayangnya dia mendarat kurang baik sehingga dia jatuh di denpasar. Hm. Malaikat
itu tidak lain dan tidak bukan adalah Indosat. Mereka memberikan tiket gratis
buat NarutoINA. Tapi saat itu para admin termasuk ane sadar diri. Hanya a....uhuk
uhuk jeee....uhuk peee...yang tinggal di Jakarta. Namun karena sesuatu, si
a....jeeee....uhuk...peee...ini engga bisa nonton. Sehingga semua tiket yang
dikasih Indosat dibagikan ke followers dengan quiz. Hm pity of us. Dan saat itu juga terdengar lagu Green Day-Kill The Dj. Engga tau dari mana asalnya tapi itu memang
terdengar lagu itu. Yeah. Lalu kegalauan itu berlanjut. Terutama buat yang
tidak bisa nonton bareng bersama Indosat tersebut. Tiba-tiba sekitar di akhir
bulan Maret dan awal April jika ane kaga salah. Maklum ane pikun. Muncul link
Naruto Road To Ninja di Youtube. Youtube memang sohib ane yang baik. I lop yu. Namun
sayangnya dubber yang dipake adalah bahasa korea. Kemudian beberapa minggu
setalah itu muncul link download Road To Ninja dengan masih menggunakan dubber
Korea tapi sudah ada subtitle Indonesia. Saat itu ane mau download tapi ane
masih trauma dengan suatu kejadian dimana ane salah download. Seharusnya subtitlenya
itu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar eh malah subtitlenya pake
bahasa planet. Yeaah. Oleh karena itu hingga saat ini ane masih setia menunggu
Road To Ninja dubber Jepang. Menunggu dvd bajakan Road To Ninja dubber Jepang yang berasal dari Jepangnya langsung. Tapi untungnya bukan hanya ane saja yang mau menunggu dubber Jepang ada. Tapi ada beberapa fans yang juga sama kayak ane. Masashi, aku masih menunggu janjimu. Dan saat ini,
sang malaikat tak bersayap a.k.a Indosat memberikan NarutoINA tiket Road To
Ninja lagi untuk kota Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Dan ini membuat ane
semakin galau. Indosat, please kota ane. Please. Ditambah lagi, dvd bajakan Road To Ninja yang dubber Korea sudah bergentayangan dibeberapa kota. Lalu ane beneran bunuh diri
dan kali ane ngajak Eyang Subur. Tapi sayangnya ane salah orang. Karena yang
aneh bunuh itu adalah Eyang Sasubur a.k.a Sasuke Subur. Hm. Saat ini kegalauan karena Road To Ninja terpecah-pecah. Ada yang karena pengen nonton bareng bersama Indosat. Ada yang karena engga bisa download Road To Ninja dubber Korea. Ada yang masih nunggu Road To Ninja dubber Jepang. Ada yang pengen beli dvd bajakan Road To Ninja dubber Korea. Ada yang masih berharap cinta ane. Woi. Plak. Abaikan. Nasib jomblo. Ane berharap, movie
Naruto yang ke-10 engga bikin galau para fans lagi. Dan ane engga mau mati
untuk kesekian kalinya lagi. Ngomong-ngomong ngadem sambil ngupil ditoilet itu
enak loh. Tapi buat yang punya penyakit yang mematikan harap engga mencobanya
ya. Karena itu bisa membuat kejang-kejang. Betewe, ane mau ngelanjutin nulis
di.....oke engga perlu dikasih tau. Jaa nee. Ummuuuuuuuach.
Hey... Ane udah punya DVDnya tuh! Oya the movie yang ini apa pernah di tayangin di tv? Kayanya blm prnh deh,,
BalasHapus